Kewajiban puasa di bulan Ramadhan menjadikan umat islam berusaha semaksimal mungkin untuk tidak meninggalkan ibadah puasa kecuali ada hal yang mengharuskan atau membolehkan untuk tidak berpuasa. Salah satu kondisi dibolehkannya untuk tidak berpuasa adalah saat ditimpa suatu penyakit, Pada penyakit-penyakit ringan yang masih dimungkinkan penderitanya kuat menjalankan ibadah puasa dan diharuskan mengkonsumsi obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara mengatur minum obat ketika puasa.
Kesalahan Memahami Aturan Minum Obat
Anjuran minum obat 3 kali sehari sering dipahami bahwa obat dikonsumsi pagi hari sesudah sarapan (06.30), sesuadah makan siang (12:30), dan sesuadah makan malam (18:30). Cara tersebut mengakibatkan sakitnya masih kambuh di malam hari walaupun sudah reda di siang hari. Hal ini disebabkan jarak waktu minum obat yang tidak sama. Jaraknya terlalu panjang di malam hari. Sehingga ketersediaan obat di dalam tubuh menurun dan tidak cukup untuk mengatasi rasa sakitnya. Padahal tujuan obat diminum 2 atau 3 kali adalah untuk menjaga kadar obat dalam tubuh berada dalam kisaran terapi yaitu kadar obat yang memberikan efek menyembuhkan. Sehingga obat yang diminum 3 kali sehari, maka obat tersebut diminum setiap 8 jam sedangkan obat yang diminum 2 kali sehari maka diminum setiap 12 jam.
Ada Obat Sebelum Makan dan Ada Obat Sesudah Makan
Obat yang merupakan senyawa kimia, Ketika diminum akan melewati lambung dan kemudian masuk ke usus. Sebagian kecil obat diserap di lambung dan sebagian besar diserap di usus. Obat pada umumnya dapat diserap dengan baik apabila tidak terdapat gangguan di lambung dan usus misalnya berupa makanan. Uniknya, ada juga obat-obat yang penyerapannya terbantu oleh makanan. Hal inilah yang menentukan kapan sebaiknya obat diminum sebelum atau sesudah makan.
Sebelum makan adalah ketika kondisi perut kosong. Sedangkan yang dimaksud setelah makan adalah sesaat sesudah makan, ketika perut masih berisi makanan dan tidak boleh lewat dari 2 jam. Jika lebih dari 2 jam, makanan sudah diolah dan diserap sehingga kondisinya bisa disamakan dengan sebelum makan.
Ada juga obat-obat yang mengiritasi lambung sehingga dapat menyebabkan tukak lambung atau memperparah sakit maag, obat-obat tersebut diminum sesudah makan. Contohnya adalah aspirin (penghilang nyeri), diklofenak dan piroksikam (antiradang).
Aturan Minum Obat Ketika Puasa
- Aturan minum 1 kali sehari sebelum makan: Kita bebas memilih setelah minum pembuka puasa (setengah jam sebelum makan berat) atau setengah jam sebelum sahur. Yang penting pilihan waktu tersebut konsisten.
- Aturan minum 1 kali sehari setelah makan: Kita bebas memilih setelah berbuka puasa atau saat sahur. Yang penting pilihan waktu tersebut konsisten.
- Aturan minum 2 kali sehari setelah makan: Minumlah obat setelah makan berbuka puasa dan setelah makan sahur.
- Aturan minum 2 kali sehari sebelum makan: Minumlah obat setelah minum berbuka puasa. Setengah jam sesudahnya barulah menikmati makanan berat. Minum obat berikutnya minimal setengah jam sebelum makan sahur
- Aturan minum 3 kali sehari setelah makan: Minumlah obat setelah makan berbuka puasa, sebelum tidur (setelah menyantap sedikit makanan) dan setelah makan sahur
- Aturan minum 3 kali sehari sebelum makan: Minumlah obat setelah minum berbuka puasa lalu setengah jam sesudahnya barulah menikmati makanan berat. Penggunaan ke dua saat hendak tidur, tapi perut jangan diisi makanan setengah jam sebelumnya. Penggunaan obat ketiga minimal setengah jam sebelum makan sahur.
Pada penyakit tertentu misalnya diabetes, tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang petunjuk yang jelas mengenai waktu minum obat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Karena umumnya pasien diabetes tidak boleh menggunakan obat setelah sahur untu menghindari terjadinya hipoglikemia yaitu penurunan kadar gula darah dalam tubuh.
Jika dokter memberikan obat dengan pemakaian 3 atau 4 kali sehari, tanyakan apakah ada alternatif obat sejenis yang bisa diminum 1 atau 2 kali sehari. Perhatikan juga kapan waktu terbaik minum obat, agar terapi sedang dijalani berjalan optimal.
0 komentar:
Posting Komentar