Perkembangan teknologi farmasi menghasilkan berbagai produk obat dengan bermacam bentuk dan durasi khasiat obat. Ada jenis obat yang pada mulanya dikonsumsi 3 kali sehari, sekarang sudah ada produk yang cukup dikonsumsi sekali sehari tanpa mengurangi efektivitas obat. Adapun masyarakat terkadang sekedar memahami bahwa resep 3x1 diminum pagi-siang-sore, resep 2x1 diminum pagi dan sore, obat 1x1 dikonsumsi kapan saja asalkan sekali sehari. Padahal beberapa jenis obat akan lebih optimal jika dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu. Berikut jenis obat dan waktu terbaik mengkonsumsi obat:
Alarm Waktu Minum Obat |
Obat antihipertensi
Obat antihipertensi kini sudah banyak diformulasi untuk pemakaian sekali dalam sehari. Waktu terbaik minum obat resep tersebut adalah saat pagi sehingga obat tersebut dapat mengendalikan tekanan darah selama beraktivitas di siang hari. Riset menunjukkan bahwa tekanan darah mencapai angka paling tinggi pada pukul 9 – 11 pagi dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Oleh karena itu, sebaiknya obat antihipertensi diminum pada pagi hari. Perlu hati-hati jika obat anti hipertensi diminum malam hari karena mungkin terjadi penurunan tekanan darah yang berlebihan pada saat tidur. Pada saat bulan puasa berarti sebaiknya obat antihipertensi diminum ketika makan sahur.
Obat maag
Resep obat maag yang hanya digunakan sekali dalam sehari, semisal omeprazol atau lansoprazol, sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur. Sedangkan obat maag yang lazimnya diberikan sehari dua kali, misalnya ranitidin atau famotidin, maka hendaknya dipilih saat malam hari sebelum tidur dan pada waktu pagi. Hal ini disebabkan asam lambung mencapai kadar paling tinggi pada saat dini hari, sehingga sebaiknya diminum malam hari untuk mencegah kenaikan asam lambung berlebihan.
Obat antidiabetes
Pada umumnya obat antidiabetes disarankan diminum/digunakan pada saat waktu makan untuk mengendalikan kadar gula darah yang pada umumnya meningkat setelah makan. Pada saat bulan puasa, obat antidiabetes yang hanya cukup diminum satu kali dalam sehari semisal glipizid sebaiknya digunakan pada saat berbuka puasa untuk mengontrol kadar gula dalam darah yang cenderung akan meningkat berlebihan pada waktu tersebut.
Namun apabila obat antidiabetes anda diresepkan dua kali dalam sehari, lebih disarankan untuk diminum saat berbuka puasa dan malam hari sebelum tidur. Hindari penggunaan obat-obat antidiabetes pada saat makan sahur agar tidak terjadi keadaan hipoglikemia pada saat berpuasa pada siang harinya.
Obat penurun kolesterol
Waktu terbaik minum Obat penurun kolesterol adalah pada pukul 7-9 malam, karena memberikan efek lebih optimal.
Obat anti asma
Pada umumnya obat asma berupa obat hirup yang biasanya akan digunakan penderita ketika muncul gejala serangan asma. Namun untuk mencegah serangan asma, waktu terbaik menggunakan obat asma adalah pada pukul 3-4 sore. Hal ini karena pada saat itu produksi steroid tubuh berkurang, dan mungkin akan menyebabkan serangan asma pada malam hari. Karena itu, jika steroid dihirup sore hari , diharapkan akan mencegah serangan asma pada malamnya. Obat yang penggunaannya dengan cara dihirup boleh digunakan oleh orang yang berpuasa dan tidak membatalkan puasa.
Obat anemia
Waktu paling baik meminum obat anemia adalah pukul 8 malam. Penggunaan obat anemia seperti Fe glukonat atau Fe sulfat memberikan efek 3-4 kali lebih baik pada waktu itu daripada jika diberikan pada siang hari.
Waktu minum obat juga perlu diperhatikan saat bulan Ramadhan bagi umat islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Pada saat puasa resep 3x1 bukan berarti hanya dikonsumsi dua kali, saat buka puasa dan saat makan sahur saja. Sehingga perlu dipahami cara mengatur minum obat ketika puasa agar terapi yang sedang dijalani tetap optimal, terlebih untuk jenis obat seperti antibiotik yang harus dikonsumsi secara rutin dan tuntas agar tidak terjadi resistensi bakteri di kemudian hari.
0 komentar:
Posting Komentar